Pages

Jalur Kreativitas.
Setiap hari kita dihadapkan pada hal-hal baru, hal-hal yang mungkin takkan terjadi kemarin atau besok dan dibutuhkan banyak pemikiran baru untuk hal tersebut. Kreatif, itulah kata kerjanya dan Ide itulah awalnya.
Suatu hari seorang penulis kreatif pada sebuah perusahaan periklanan besar bertanya kepada saudaranya yang bekerja sebagai seorang editorial pada sebuah perusahaan koran besar. Tak satupun dari mereka yang mengerti bagaimana masing-masing dari melakukan pekerjaanya.
“Bagaimana caranya engkau menulis editorial tentang 20 pokok bahasan yang berbeda, dan memastikan editorial itu disukai pembacamu? Dan bagaimana pula engkau mendapatkan idenya?” tanya sang penulis kreatif.
Kemudian sang editor membalasnya dengan bertanya.” Bagaimana pula kau bisa membuat 20 iklan yang berbeda untuk jeruk sunkist?, lalu bagaimana dan darimana kau mendapatkan ide-ideya?”
Pada dasarnya, bisa saja mereka menggunakan teknik-teknik yang sama tanpa menyadarinya. Banyak dari kita yang yang setiap hari berkelut dan bekerja dengan ide-ide mempunyai jalan-jalan untuk menghasilkan ide-ide. tanpa kita ketahui, pasti ada cara bagi kita untuk menemukan ide-ide tersebut dan kita pasti akan sepakat bahwa ada jalan pintas untuk menghasilkan ide-ide tak terbatas.
Dalam buku “A Technique For Producing Ideas”. James Webb Young menggambarkan lima langkah untuk mendapatkan ide-ide.
1. “Pikiran kita harus mengumpulkan bahan-bahan mentahnya”. Sebagai seorang permasaran misalnya. “bahan-bahan mentah” tersebut mencakup pengetahuan umum tentang produk yang akan kita pasarkan dan jenis masyarakat seperti apa tujuan pemasaran anda.
2. Sekarang mulailah dengan “proses untuk memilah-milah bahan-bahan mentah tersebut”.
3. Kemudian keluarkan semua bahan yang telah melewati tahap kedua dan identifikasi permasalahan yang muncul darinya.
4. Anda akan terkejut. Beberapa ide akan muncul secara tiba-tiba entah darimana.
5. Dan bawalah ide-ide yang baru lahir itu ke alam nyata dan lihatlah bagaimana ide kecil tersebut bergerak menemukan jalannya sendiri.
Mosche F. Rubinstein, seorang spesialis pemecahan masalah-masalah ilmiah di University Of California mengatakan, ada 4 langkah yang harus anda lakukan untuk memecahkan masalah.
1. Persiapan. Lihatlah dulu unsur-unsur permasalahan itu dan mempelajari hubungan-hubungan diantaranya.
2. Inkubasi. Kalau anda belum pernah sanggup memecahkan masalah itu dengan cepat, anda harus memikirkan masalah itu dengan cepat. Anda harus memikirkan masalah itu dengan matang. Anda mungkin akan frustasi pada tahap ini karena anda belum bisa menemukan jawaban dan tidak mengetahui bagaimana anda akan menemukan jawabandari persoalan tersebut.
3. Inspirasi. Anda bisa merasakan sepercik kegembiraan sebagai sebuah solusi, atau sebuah jalan keluar yang secara tiba-tiba.
4. Verifikasi. Ujilah solusi tersebut untuk mengetahui apakah ia betul-betul bekerja sebagai pemecah masalah.
Mungkin anda akan bertanya, “mengapa tak satupun dari mereka yang membicarakan kondisi seperti apa yang anda harus lalui untuk mencapai tahapan-tahapan tersebut dan mereka juga tak mejelaskan, apakah anda akan mendapatkan ide dan gagasan bila tidak dalam situasi yang berbeda?”. Mereka takkan melakukan hal tersebut, sebab itu sama saja seperti anda harus mengerti Aljabar sebelum anda bisa memcahkan sebuah persamaan. Sama seperti anda harus mengetahui rasa dari sebuah masakan sebelum anda telah selesai memasaknya. Yang tinggal anda lakukan hanyalah mengondisikan pikiran anda sebelum bisa mendapatkan ide.
Ada satu hal yang mesti ditambahkan pada prosedur-prosedur menemukan ide dan pemcahan masalah diatas, yakni perlunya membuat batasan-batasan pada permasalahan-permasalahan (setelah tahap kedua) yang ditemukan.
Bagi sejumlah orang, langkah terakhir mungkin bukan merupakan bagian dari proses pencarian ide, tetapi itulah hal sesungguhnya, karena sebuah ide bukanlah ide sampai sesuatu terjadi dengan ide itu.

0 comments: